
23 February 2018 - 08:31:26 | Unit Kerja : Kantor Direksi | by : uud | views : 599
Minyak Turun 1%, Harga Karet Terseret Melemah
22 Februari 2018
Oleh : Renat Sofie Andriani
Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini, Kamis (22/2/2018), menghentikan reli yang dibukukan beberapa hari berturut-turut sebelumnya, sejalan dengan pelemahan harga minyak mentah.
Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melemah 0,48% atau 0,90 poin ke level 185,10 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.33 WIB.
Sebelumnya, harga karet kontrak Juli dibuka turun 0,11% atau 0,20 poin di posisi 185,80 per kg, setelah berakhir menguat 1,20% atau 2,20 poin di posisi 186 yen per kg pada perdagangan Rabu (21/2).
Menurut We Tan, marketing manager perusahaan Welcome Trading di Singapura, pelemahan harga minyak mentah dan indeks Nikkei Jepang membebani sentimen terhadap pergeraka karet pagi ini.
Harga minyak WTI kontrak April 2018 hari ini terpantau lajut melorot 1,02% atau 0,63 poin ke US$61,05 per barel pada pukul 10.29 WIB.
Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) melemah akibat terbebani kekhawatiran bahwa peningkatan cadangan minyak AS akan menekan upaya pemangkasan output OPEC dalam sepekan ke depan.
Adapun indeks Nikkei 225 Jepang hari ini terpantau merosot 1,18% atau 258,61 poin ke level 21.712,20 pada pukul 09.35 WIB.
Indeks saham acuan Jepang tersebut melemah bersama bursa Asia menyusul lonjakan pada imbal hasil obligasi AS serta pernyataam bank sentral AS The Federal Reserve mengenai ekonomi, yang memperkuat prospek pengetatan sekaligus mengurangi daya tarik aset-aset berisiko.
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau rebound dengan penguatan 0,42% atau 0,45 poin ke posisi 107,33 per dolar AS pada pukul 10.38 WIB, setelah pada Rabu (21/2) berakhir melemah 0,42% di posisi 107,78.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2018 di TOCOM
Tanggal Harga (Yen/Kg) Perubahan
22/2/2018 185,10 -0,48%
(Pk. 10.33 WIB)
21/2/2018 186,00 +1,20%
20/2/2018 183,80 +0,66%
19/2/2018 182,60 +0,61%
16/2/2018 181,50 -2,42%
Sumber: Bloomberg
Editor : Mia Chitra Dinisari
Sumber : http://market.bisnis.com/